JERMAN (Berita SuaraMedia) – Berdasarkan riset terbaru, tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung apa yang disebut “efek Mozart”, yang menghubungkan musik klasik Mozart dengan kemampuan kognitif.
Seperti diberitakan oleh HealthDay News, suatu penelitian telah memperdebatkan sekaligus mematahkan hasil riset terdahulu yang memperlihatkan hubungan antara mendengarkan musik Mozart dan peningkatan kemampuan otak.
Hasil studi pada 1993 yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukkan bahwa mendengarkan musik Mozart akan meningkatkan kemampuan kognitif. Alhasil, riset ini lalu memicu para orangtua untuk memperkenalkan bayi dan anak kecilnya pada musik klasik, serta pengusaha berlomba menjualnya ke berbagai sekolah, pusat perawatan siang hari dan orangtua.
Namun, hasil kajian terbaru para ilmuwan Austria tidak menemukan bukti signifikan kalau mendengarkan musik Mozart memberi pengaruh pada kemampuan kognitif seseorang.
Dalam studi paling mutakhir itu, para peneliti di University of Vienna mengkaji lebih dari 40 studi dan penelitian yang tak disiarkan yang meliputi lebih dari 3.000 subyek. Kesimpulan mereka adalah tidak ada riset yang mendukung pendapat bahwa musik Mozart meningkatkan kemampuan otak anak.
Secara khusus, temuan itu membantah mitos mengenai dampak peningkatan kemampuan otak di antara pendengar musik Mozart. Para peneliti melaporkan bahwa mereka tak dapat mengonfirmasi dampak menguntungkan dari mendengarkan musik Mozart.
“Saya menyarankan mendengarkan musik Mozart kepada setiap orang, tetapi ini tak memenuhi harapan akan peningkatan kemampuan kognitif,” kata penulis studi itu, Jakob Pietschnig, ahli ilmu jiwa di University of Vienna.
Tim peneliti dari Universitas Vienna meneliti ulang 3 ribu kasus dari 40 studi internasional yang menyimpulan tidak ada bukti efek dari Mozart.
“Siapapun yang mendengarkan musik baik Mozart, Bach tidak lebih baik dari grup yang tidak. Tetapi kami mengetahui bahwa orang akan memiliki performa yang baik jika mereka memperoleh stimulus,” ujar peneliti utama Jakob Pietsching.
Riset tidak mengatakan musik tidak berdampak pada pengembangan otak, namun pendengar pasif tidak memiliki keuntungan yang masuk di akal seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Sementara studi lainnya menyarankan bahwa proses kreatif, analitis dan aktivitas fisik terlibat dalam pembelajaran yang mampu mempengaruhi fungsi kognitif dan otak.
Satu studi longitudinal menemukan bahwa anak-anak yang menerima rangsangan musik tidak selalu akan memiliki kemampuan bermusik, juga kemampuan lain termasuk tata bahasa atau logika matematika.
Studi tersebut memeriksa rangsangan dan pelatihan musik dan analisis terbaru memberikan kesimpulan bahwa tidak ada keuntungan kognitif yang ditawarkan.
Anda selalu memperdengarkan musik klasik untuk bayi anda atau calon bayi anda agar mereka memiliki kemampuan kognitif yang hebat? Pikirkan lagi! Sebab berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan Austria, mereka tidak menemukan adanya pengaruh yang signifikan musik klasik Mozart dengan kemampuan kognitif bayi
Sumber: http://goligog.wordpress.com/2010/09/28/ternyata-musik-klasik-tak-berpengaruh-pada-kecerdasan-otak/
Salam my blog
No comments:
Post a Comment